Cocok banget buat kamu yang hobi belanja. Ada segala macam cendera mata, mulai dari tas, baju, batik, perhiasan seperti kalung, cincin, dan gelang, mainan kayu, dan masih banyak lagi.
Serunya lagi, kamu bisa membeli suvenir di Malioboro sebagai oleh-oleh untuk kerabat dan sahabatmu. Harganya murah meriah, jadi nggak akan membuat kantong bolong. Yuk, ke Malioboro!
Barang Antik di Pasar Beringharjo
Selain Malioboro, cobalah singgah sejenak di Pasar Beringharjo untuk membeli koleksi barang antik. Pasar ini menawarkan beragam barang antik seperti koin kuno, porselen, patung-patung dewa, perabotan zaman dulu, dan bahkan arca.
Kamu bisa menemukan benda-benda unik seperti setrika uap dan lainnya di sini, dan yang lebih menarik, harganya cukup bersahabat. jangan ragu untuk menawar terlebih dahulu ya!
Kerajinan Kulit
Jogja juga mempunyai kerajinan kulit yang cukup populer. Biasanya pengrajin kulit di daerah ini mengkreasikannya menjadi tas, dompet, sepatu, dan berbagai jenis barang lainnya.
Salah satu daerah di Jogja yang terkenal dengan kerajinan kulit adalah Desa Wisata Manding. Desa ini merupakan sentra kerajinan kulit yang sudah ada sejak tahun 1970 an. Di desa ini terdapat sekitar 40 workshop kerajinan kulit yang selalu ramai didatangi wisatawan.
Kamu juga bisa datang ke tempat ini untuk mendapatkan barang-barang dari kulit. Bahkan tidak sebatas membeli, di sini kamu juga bisa melihat proses pembuatan produk kulit di workshop tersebut.
Tiwul
Awalnya, tiwul adalah makanan pengganti nasi untuk penduduk Gunung Kidul ketika masa paceklik. Kini, tiwul telah menjadi salah satu oleh-oleh favorit Jogja. Kuliner ini terbuat dari gaplek atau singkong yang telah dijemur dan ditumbuk, lalu dikukus.
Tiwul biasanya disajikan dengan gula dan parutan kelapa. Namun, beberapa orang memakannya seperti nasi dengan sambal bawang, lombok ijo, gathot, dan belalang goreng. Ada juga tiwul instan yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh praktis di toko khas Jogja. Nikmati kuliner khas ini dan rasakan sensasi rasa yang unik!
Sale Pisang Crispy
Meski bukan makanan asli Yogyakarta, Sale telah menjadi primadona dan berkembang di daerah tersebut sebagai oleh-oleh khas yang tahan lama.
Jika belum tahu, Sale adalah camilan yang terbuat dari pisang yang diiris tipis kemudian digoreng. Sebelum digoreng, irisan pisang dijemur agar lebih kering dan mikroba yang menempel mati.
Untuk memberikan rasa pada Sale, biasanya diberi gula dan beberapa varian memberikan perasa lain seperti keju. Camilan ini biasanya disajikan dengan diberi tepung agar saat dikunyah terasa renyah, walaupun tanpa tepung juga tetap lezat untuk dinikmati.
Sebagian besar Sale pisang memiliki rasa manis dan renyah, namun jika dibuat pada musim hujan, rasa Sale bisa berubah karena sinar matahari yang terhalangi saat dijemur.
Untuk mengatasi hal tersebut, Sale pisang dikeringkan secara tradisional dengan cara di-asapkan dari kayu, atau ada juga yang menggunakan asap belerang dan natrium bisulfit.
Harga satu kemasan Sale mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 dan mampu bertahan lama. Kamu bisa menemukan Sale di berbagai toko oleh-oleh di Yogyakarta dan sekitarnya.
Itulah sebagian dari oleh-oleh khas Jogja kekinian yang paling populer dan wajib kamu bawa pulang saat liburan ke Jogja. Mana yang membuatmu merasa terpanggil untuk mencicipinya?