Jelajahi sejarah Candi Sambisari, harga tiket masuk, dan lokasi. Temukan peninggalan sejarah yang menakjubkan di Yogyakarta.
Candi Sambisari Jogja Harga Tiket Masuk : Rp5.000. Jam Buka : 08.00 – 17.00 WIB. Nomor Telepon : -. Alamat / Lokasi : Jalan Candi Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sambisari, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia, 55571. |
Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar dan juga dikenal memiliki banyak destinasi wisata berupa candi yang tersebar di daerah Sleman. Selain Candi Prambanan yang sudah terkenal, terdapat puluhan candi lain yang dapat dijelajahi, salah satunya adalah Candi Sambisari Yogyakarta.
Candi Sambisari Yogyakarta terletak sekitar 4 km sebelum Candi Prambanan dan menjadi salah satu obyek wisata candi yang sangat menarik. Bangunan ini dibangun pada abad ke-9 saat masa pemerintahan Rakai Garung dan memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Selain keindahan bangunannya yang memukau, Candi Sambisari juga menawarkan pengalaman spiritual yang unik. Wisatawan dapat merasakan kedamaian dan ketenangan ketika berada di dalam kompleks candi yang bersejarah ini.
Baca: Candi Ratu Boko: Sejarah, Harga Tiket Masuk & Lokasi
Bagi para pecinta sejarah, Candi Sambisari merupakan tempat yang wajib dikunjungi saat berada di Yogyakarta. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati keindahan arsitektur candi yang masih terjaga dengan baik.
Jangan lupa untuk mengunjungi Candi Sambisari Yogyakarta saat berada di kota ini. Sambil menikmati keindahan dan sejarahnya, wisatawan juga dapat merasakan pengalaman spiritual yang mendalam di dalam kompleks candi ini.
Harga Tiket Candi Sambisari
Harga tiket masuk ke candi sangat terjangkau bagi pengunjung. Hanya diperlukan biaya sebesar Rp. 5.000 per orang untuk bisa menikmati keindahan candi tersebut.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi candi yang menakjubkan ini dengan harga tiket yang terjangkau. Mari nikmati pesona candi tersebut dan rasakan pengalaman spiritual yang unik.
Harga Tiket Masuk Candi Sambisari | |
Tiket masuk | Rp5.000 |
Jam Buka Candi Sambisari
Candi ini buka setiap hari dan dapat dikunjungi mulai pagi hingga sore hari. Anda dapat berkunjung kapan saja selama jam operasional untuk menikmati keindahannya. Jangan khawatir, candi ini selalu terbuka untuk umum setiap hari.
Jam Buka | |
Setiap Hari | 08.00 -17.00 WIB |
Sekilas Sejarah Candi Sambisari Jogja
Candi Sambisari ditemukan oleh Arjo Wiyono saat melakukan pengolahan tanah milik Karyoinangun. Ketika itu, cangkul yang digunakan Arjo Wiyono membentur batur berukir yang ternyata merupakan reruntuhan candi. Temuan ini kemudian dilaporkan ke Kantor Cabang I Lembaga Peninggalan Purbakala Nasional (LP2N) di Prambanan. Ekskavasi dilakukan pada September 1966 dan dilanjutkan kembali pada 1975-1977 serta 1984-1985 untuk menggali semua reruntuhan candi yang tertimbun material vulkanik Gunung Merapi hingga kedalaman 6,5 meter.
Baca: Plunyon Kalikuning: Harga Tiket & Daya Tarik Wisata
Hasil ekskavasi menunjukkan bahwa Candi Sambisari terdiri dari satu candi induk dan tiga candi perwara (pendamping). Di luar pagar keliling halaman pusat ditemukan teras dengan tangga naik di setiap sisinya. Setelah penggalian selesai, dilakukan pemugaran yang selesai pada 23 Maret 1987.
Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9, sejaman dengan Candi Prambanan, Candi Plaosan, dan Candi Sojiwan. Temuan lempengan emas bertulis berhuruf Jawa Kuno yang diperkirakan berasal dari abad ke-9 menunjukkan bahwa Candi Sambisari memiliki corak agama Hindu dan fungsinya sebagai tempat pemujaan Dewa Siwa.
Arca Durga Mahisasuramardhini, Arca Ganesa, dan Arca Agastya merupakan temuan arca Hindu yang ditempatkan di relung dinding tubuh sisi luar candi induk. Selain itu, ditemukan pula Mahakala, arca Nandiswara, dan lingga-yoni. Kompleks Candi Sambisari dikelilingi oleh pagar tembok dari batu putih berukuran 50 x 48 meter.
Daya Tarik Candi Sambisari
Candi Sambisari yang menjadi bangunan kuno yang menarik perhatian di tempat wisata Sleman. Selain itu, ada beberapa daya tarik lain yang bisa ditemukan di sini, diantaranya adalah:
Posisi Candi Yang Tidak Biasa
Berbeda dengan candi lain yang berdiri di atas permukaan tanah, candi Sambisari terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah. Menurut penjelasan arkeolog, permukaan tanah di sekitar candi pada masa itu tidak lebih tinggi dari area sekitarnya, tetapi letusan Gunung Merapi telah menimbun daerah tersebut dengan tanah pasir dan bebatuan, termasuk candi Sambisari yang terkubur dalam timbunan.
Posisi candi yang berada di bawah tanah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, karena sejarahnya yang masih misterius dan unik. Tidak heran jika candi Sambisari selalu ramai dikunjungi oleh pengunjung setiap harinya.
Keunikan Struktur Bangunan Candi
Candi Sambisari ditemukan oleh seorang petani di Desa Sambisari pada tahun 1966. Saat penggalian, ditemukan berbagai perhiasan, tembikar, prasasti, dan cermin logam. Kemudian pada tahun 1986, Dinas Purbakala melakukan pemugaran pada candi ini.
Kawasan utama obyek wisata ini terletak di antara dua lapis pagar. Halaman luar dikelilingi oleh pagar batu rendah dengan luas 50 x 48 m. Sementara itu, halaman dalam dikelilingi oleh pagar batu setinggi 2 m dan tebal 50 cm.