Candi Ratu Boko adalah situs arkeologi peninggalan Kerajaan Medang yang terletak di Jogja. Temukan sejarah, harga tiket, dan lokasinya di sini!
Ratu Boko Harga Tiket Masuk : Rp20.000 – Rp85.000. Jam Buka : 07.00 – 17.00. Nomor Telepon : 0274496406. Alamat / Lokasi : Jl. Raya Piyungan – Prambanan No.KM.2, Gatak, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia, 55572.
Candi Ratu Boko masih berada dalam satu pengelolaan dengan Candi Borobudur dan Prambanan. Meskipun disebut sebagai candi, sebenarnya tempat wisata Candi Ratu Boko merupakan kompleks kerajaan yang telah runtuh pada masa lalu.
Kawasan wisata Ratu Boko terdiri dari reruntuhan bangunan batu yang merupakan peninggalan sejarah. Banyak wisatawan yang mengunjungi tempat ini karena sering dijadikan satu paket dengan wisata ke Prambanan dan Borobudur. Jangan lewatkan untuk mengunjungi tempat wisata ini saat berada di Jogja.
Biaya tiket masuk Candi Ratu Boko masih sangat terjangkau. Selain itu, pengunjung juga bisa memilih paket wisata yang menyertakan Candi Prambanan atau Candi Borobudur. Tidak hanya itu, ada juga diskon khusus untuk wisatawan yang datang dalam rangka study tour sekolah.
Harga Tiket Masuk Candi Ratu Boko
Tiket Masuk Usia 10 tahun atau lebih (termasuk asuransi Rp 500 per orang)
Rp40.000
Tiket Masuk Usia 3 – 10 tahun (termasuk asuransi Rp 500 per orang)
Rp20.000
Tiket Masuk untuk study tour (dilengkapi dengan surat pengantar dari sekolah / universitas, minimal 20 orang)
Rp20.000
Tiket Masuk Terusan Ratu Boko – Candi Prambanan (termasuk fasilitas shuttle)
Tiket Masuk Usia 10 tahun atau lebih
Rp85.000
Tiket Masuk Usia 3 – 10 tahun
Rp40.000
Tiket Masuk Terusan Ratu Boko – Candi Borobudur
Tiket Masuk Usia 10 tahun atau lebih
Rp75.000
Tiket Masuk Usia 3 – 10 tahun
Rp35.000
Sebelum berkunjung ke Ratu Boko, ada beberapa informasi penting yang perlu diperhatikan:
Pengunjung hanya diperbolehkan untuk masuk hingga pelataran candi, tidak diperbolehkan untuk naik ke atas candi.
Tiket anak berlaku untuk usia 3-10 tahun.
Tiket dewasa berlaku untuk usia 11 tahun ke atas.
Jam Operasional Wisata Candi Ratu Boko
Wisatawan dapat menikmati keindahan objek wisata Candi Ratu Boko setiap hari, dari pagi hingga sore hari. Objek wisata Sleman ini buka mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore, sehingga wisatawan dapat mengeksplorasi destinasi ini sepuasnya. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati serunya berwisata di sini!
Jam Buka
Layanan Tiket
07.00 – 17.00
Kunjungan Wisata
08.00 – 17.00
Sejarah Candi Ratu Boko Singkat
Pada abad ke-17, seorang wisatawan Eropa pernah berkunjung ke wilayah Bokoharjo di Jawa namun tidak berhasil menemukan situs yang dicarinya. Kisah ini kemudian diceritakan kepada H.J. De Graff, seorang Belanda, yang kemudian melakukan penelitian bersama FDX Bosch. Setelah penelitian, akhirnya berhasil menemukan reruntuhan Situs Ratu Boko.
Menurut Prasasti Abhayagiri Wihara yang berasal dari tahun 792 Masehi, Situs Ratu Boko adalah tempat di mana Rakai Panangkaran, seorang pemimpin kerajaan, mengundurkan diri dari Raja Mataram karena membutuhkan ketenangan. Rakai Panangkaran kemudian membangun sebuah wihara yang dinamakan Abhayagiri Wihara.
Di kalangan masyarakat sekitar, ada cerita yang berkembang bahwa nama “Ratu Boko” diambil dari nama ayah dalam legenda Roro Jonggrang. Keraton Ratu Boko sendiri sudah digunakan pada masa dinasti Syailendra.
Situs Ratu Boko merupakan peninggalan agama Buddha karena Rakai Panangkaran dikenal beragama Buddha, terlihat dari adanya arca Dyani Buddha. Namun, situs ini juga bisa disebut sebagai peninggalan agama Hindu karena ditemukan pula arca Durga, Yoni, dan Ganesha.
Menjelajahi Situs Bersejarah Ratu Boko
Ratu Boko terletak di selatan Candi Prambanan, sekitar 3 Km dari lokasi tersebut. Dengan ketinggian 195 Mdpl, tempat wisata ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Ratu Boko, sebenarnya merupakan sebuah keraton yang runtuh, yaitu Kraton Ratu Boko. Kraton ini dulunya dimiliki oleh Ratu Boko, ayah dari Lara Jonggrang, dan didirikan sekitar abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra yang berlatar belakang agama Buddha.
Kraton Ratu Boko kemudian diambil alih oleh raja-raja Mataram Hindu, sehingga terpengaruh oleh agama Hindu dan Buddha. Oleh karena itu, beberapa orang menyebut Ratu Boko sebagai candi Buddha atau candi Hindu.
Bagian Gerbang Ikonik
Bagian barat dari kawasan wisata Ratu Boko memiliki gerbang masuk yang menarik untuk dikunjungi. Gerbang ini terletak di lokasi yang cukup tinggi dan terdiri dari gerbang luar dan gerbang dalam.
Pengunjung harus berjalan sekitar 100 meter dari tempat parkir untuk mencapainya. Gerbang dalam merupakan gerbang utama, terletak sekitar 15 meter dari gerbang luar. Terdapat lima gapura paduraksa yang sejajar dengan gerbang luar. Namun, tangga hanya menghubungkan dengan tiga gapura saja.
Sementara itu, gapura kecil yang mengapit tidak terhubung. Setiap tangga dilengkapi dengan hiasan ukel gelung dan raksasa di puncaknya. Pemandangan dari gerbang masuk ini sangat indah dan menarik bagi pengunjung.
Candi Pembokoran
Sejauh kurang lebih 37 meter ke arah timur laut dari gerbang utama, terletak sebuah bangunan bernama Candi Pembokoran. Candi ini memiliki bentuk teras tanah berundak dengan ketinggian mencapai 3 meter dan luas sebesar 26 meter persegi yang berbentuk persegi.
Teras kedua lebih sempit dari teras pertama, sehingga terbentuklah selasar di teras kedua. Selasar ini ditumbuhi oleh rumput hijau yang sangat asri dan indah dipandang. Di bagian barat candi, terdapat tangga batu yang dilengkapi dengan pegangan.
Di tengah pelataran teras kedua, terdapat sebuah tempat yang berbentuk persegi seperti sumur. Ukurannya sebesar 4?4 meter persegi dan berguna sebagai tempat pembokoran mayat. Sedangkan di bagian tenggara, terdapat sumur tua yang dipercaya sebagai sumber air suci.
Sunset Di Candi Ratu Boko
Banyak wisatawan yang memilih mengunjungi objek wisata Ratu Boko dengan tujuan menikmati keindahan matahari terbenam. Setelah berwisata di Candi Prambanan, mereka langsung melanjutkan perjalanan ke lokasi ini.
Matahari terbenam di Candi Ratu Boko dapat disaksikan sekitar pukul 17.00. Wisatawan bisa naik ke atas salah satu bangunan candi dan menikmati suasana yang tenang sambil menunggu matahari terbenam. Jika cuaca sedang cerah, cahaya kuning keemasan akan bersinar dari balik awan. Suasana romantis dan tenang ini menjadikan objek wisata Ratu Boko semakin menarik untuk dikunjungi.
Paseban Kraton Ratu Boko
Paseban adalah sebuah bangunan yang dulu digunakan untuk menghadap raja. Terletak sekitar 45 meter di sebelah selatan dari gerbang utama, Paseban ini memiliki tinggi 1,5 meter, lebar 7 meter, dan panjang 38 meter. Bangunan ini dibangun dari batu dan memiliki arsitektur yang menarik untuk dinikmati oleh pengunjung.
Di kompleks wisata Ratu Boko, terdapat dua gua yang menarik perhatian yaitu Goa Lanang dan Goa Wadon. Goa Lanang terletak di timur laut Paseban dan memiliki bentuk lorong persegi. Sedangkan Goa Wadon terletak sekitar 20 meter di sebelah tenggara Paseban dan memiliki relung berbentuk bilik di dalamnya. Dinding gua ini dihiasi dengan pahatan-pahatan berbentuk bingkai persegi panjang yang menambah keindahan gua tersebut.
Kontak & Lokasi Candi Ratu Boko
Kawasan wisata Candi Ratu Boko terletak di Jalan Raya Yogya – Solo KM 16 Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta. Untuk informasi lebih lanjut, pengunjung dapat menghubungi nomor telepon 0274-496-402 atau 0274-496-406. Selain itu, pengunjung juga dapat mengirim email ke [email protected].