Titik Nol Kilometer Jogja adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi di Yogyakarta. Berlokasi di pusat kota, tempat ini memiliki sejarah dan daya tarik wisata yang tidak dapat dilewatkan.
Titik Nol Kilometer Jogja Harga Tiket Masuk : Gratis. Jam Buka : 24 Jam. Nomor Telepon : -. Alamat / Lokasi: Jl. Pangurakan No.1, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, DI Yogyakarta, Indonesia, 55122.
Ketika berkunjung ke Kota Gudeg, pasti sudah tak asing lagi dengan Titik Nol Kilometer Jogja. Tempat ini selalu menjadi favorit para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, meskipun terkadang terlewatkan karena lokasinya di jalan raya.
Di tempat ini, kamu akan menemukan berbagai bangunan bergaya Belanda yang masih berfungsi sebagai kantor. Selain itu, Titik Nol Kilometer Jogja juga menjadi salah satu spot paling populer di Jogja, terutama bagi para fotografer yang ingin mengabadikan suasana Jogja tempo dulu.
Lokasi Titik Nol Kilometer Jogja yang sangat strategis juga membuat tempat ini menjadi titik awal yang tepat untuk menjelajahi berbagai destinasi ikonik Jogja lainnya.
Bagi para anak muda yang ingin bersantai, jangan khawatir karena Titik Nol Kilometer Jogja juga sangat cocok untuk dijadikan tempat bersantai. Penasaran dengan keseruan apa saja yang bisa kamu dapatkan di Titik Nol Kilometer Jogja? Yuk, simak ulasan lengkapnya untuk mengetahui lebih banyak tentang tempat ini!
Destinasi wisata Nol Kilometer Jogja dapat dikunjungi oleh siapa saja tanpa memerlukan tiket masuk atau biaya gratis. Namun, bagi wisatawan yang mengendarai kendaraan, diperlukan biaya parkir yang perlu dipersiapkan.
Harga Tiket Masuk
Tiket Masuk
Gratis
Jam Operasional Titik Nol Kilometer Jogja
Destinasi wisata ini buka setiap hari, namun saat pandemi terdapat pembatasan jumlah pengunjung yang diizinkan. Pada malam hari sekitar pukul 10, petugas akan melakukan pengecekan dan membersihkan area kawasan untuk memastikan agar para wisatawan tidak berkumpul dan tetap menjaga kebersihan area wisata.
Jam Operasional
Setiap hari
24 jam
Sejarah Nol Kilometer Jogja
Titik Nol Kilometer Jogja dahulu hanyalah sebuah persimpangan jalan biasa di tengah kota dengan air mancur di tengahnya. Namun seiring berjalannya waktu dan meningkatnya jumlah pengunjung ke Jogja, titik ini mengalami perubahan yang signifikan. Air mancur di tengah bundaran diganti dengan jalan paving yang estetik dan menawan.
Tak hanya itu, di sekitar Titik Nol Kilometer Jogja, masih terdapat bangunan-bangunan tua bersejarah yang biasa disebut lodji. Ada tiga lodji terkenal di sana, yaitu lodji besar, lodji kebon, dan lodji kecil. Tiga lodji ini menjadi salah satu tempat wisata dekat Malioboro, seperti Benteng Vredeburg yang sering disebut sebagai lodji besar.
Setelah direnovasi, Titik Nol Kilometer Jogja semakin menarik dan instagramable. Para pengunjung dapat dengan bebas berfoto-foto dengan berbagai angle di area pedestrian yang luas dan nyaman.
Tempat ini selalu ramai oleh wisatawan yang ingin berpose dengan latar belakang bangunan kuno bergaya Belanda yang kini berfungsi sebagai perkantoran seperti Bank BNI, Kantor Pos, dan Bank Indonesia. Lokasi persis Titik Nol Kilometer Jogja berada di perempatan antara Alun-alun Utara dan Ngejaman di ujung selatan Malioboro.
Lokasi ini ditunjukkan pada papan peringatan resmi di bekas bangunan Senisono agar masyarakat dan wisatawan tidak salah mencari tempat ini. Meskipun sekarang persimpangan ini sudah padat dan ramai, pengunjung masih dapat menikmati keindahan bangunan-bangunan kuno sekitarnya dengan berjalan-jalan di sekitar trotoar.
Daya Tarik Titik Nol Kilometer Jogja
Kawasan bersejarah di Kota Jogja memiliki banyak daya tarik yang dapat menarik perhatian wisatawan. Tidak hanya suasana yang khas, pemandangan yang instagramable, tetapi juga tempat yang nyaman untuk bersantai dan banyak hal menarik lainnya.
Dengan kata lain, area ini menawarkan banyak hal yang pasti akan membuat Anda ingin kembali lagi. Berikut adalah beberapa daya tarik dan hal menarik yang dapat Anda temukan di kawasan ikonik ini.
Kantor Pos Besar Yang Fenomenal
Menjelajahi Titik Nol Kilometer di Yogyakarta akan membawa Anda merasakan atmosfer kota tua yang begitu kental. Bangunan-bangunan dengan arsitektur kolonial yang masih berdiri kokoh memberikan pengalaman yang berbeda, termasuk Kantor Pos Besar Yogyakarta yang sangat fenomenal. Bahkan beberapa masyarakat menganggapnya sebagai Titik Nol Jogja.
Kantor Pos ini sudah berdiri sejak zaman Hindia Belanda dengan nama Post Telegraaf en Telefoonkantoor. Gedung ini dibangun oleh Departemen Pekerjaan Umum atau Burgerlijke Openbare Werken pada tahun 1912, dan kini masih berfungsi sebagai kantor pos. Meskipun usianya sudah ratusan tahun, gedung ini tetap terawat dengan baik.
Gaya arsitektur khas Hindia Belanda dapat dilihat dari jendela-jendela kecil dan kemiringan atapnya. Jendela kecil ini berfungsi sebagai ventilasi udara dan sebagai hiasan pada gedung. Gaya arsitektur Indische Empire Style abad ke-18 dan ke-19 dicampur dengan gaya arsitektur kolonial modern setelah tahun 1915.