Sendratari Ramayana adalah salah satu seni tari tradisional yang berasal dari Indonesia. Pertunjukan ini menggambarkan kisah Ramayana yang menjadi salah satu epik penting dalam kebudayaan Hindu. Sendratari Ramayana pertama kali ditampilkan pada tahun 1961 di Kraton Yogyakarta dan hingga saat ini masih menjadi salah satu daya tarik utama pariwisata di Yogyakarta.
Terdapat banyak hal menarik yang dapat dilakukan di Yogyakarta, salah satunya adalah menyaksikan Sendratari Ramayana yang dipentaskan di kawasan Candi Prambanan. Pertunjukan drama tari ini telah diakui secara internasional dan telah meraih berbagai penghargaan. Kecantikan panorama candi di malam hari serta cerita epik yang diangkat menjadikan pementasan ini sangat menarik.
Tak heran jika para wisatawan harus memesan tiket jauh-jauh hari untuk menikmati pertunjukan kolosal ini. Tetapi, Anda tidak perlu khawatir karena terdapat banyak biro perjalanan yang menawarkan aktivitas ini sebagai bagian dari paket study tour Jogja.
Harga tiket Sendratari Ramayana bervariasi tergantung pada kelas tempat duduk. Untuk kelas VIP, harga tiketnya sekitar Rp 400.000 per orang, sedangkan untuk kelas Special dan Reguler, masing-masing sekitar Rp 300.000 dan Rp 125.000 per orang. Harga tiket bisa berubah sewaktu-waktu tergantung pada musim dan hari pertunjukan.
Retribusi
Tarif
Tiket Pengunjung VIP
Rp400.000,00
Tiket Pengunjung Spesial
Rp300.000,00
Tiket Pengunjung Kelas I
Rp200.000,00
Tiket Pengunjung Kelas II
Rp150.000,00
Tiket Pengunjung Rombongan Siswa (min 30)
Rp50.000,00
Terdapat juga paket makan malam yang bisa dipilih dengan harga mulai dari Rp 100.000,-. Dalam paket makan malam ini, Anda akan menikmati hidangan tradisional Jawa sambil menonton pertunjukan.
Sekilas Tentang Sendratari Ramayana
Untuk yang belum mengetahui, Sendratari adalah bentuk pementasan drama tanpa dialog yang ditampilkan sebagai tarian. Salah satu jenis drama yang ditampilkan adalah kisah Ramayana, seperti pada pertunjukan Sendratari Ramayana di Prambanan.
Pertunjukan seni ini dipilih agar pengunjung dapat dengan mudah memahami alur cerita yang disampaikan. Cukup dengan melihat gerakan tari dan alunan musik yang mengiringi, pengunjung seperti diajak masuk dalam kisah Ramayana tersebut.
Menurut sejarah, Sendratari pertama kali dipentaskan di Prambanan pada tahun 1961 oleh GPH Djatikoesoemo, yang terinspirasi dari pementasan Royal Ballet of Cambodia di Angkor Wat.
Pada pementasan pertama tersebut, disebut sebagai Ramayana Ballet dan menampilkan lebih dari 500 penari serta disaksikan oleh 3.000 penonton. Hanya berselang satu bulan, pertunjukan seni ini meraih penghargaan internasional dan dihadiri oleh banyak tamu penting seperti Presiden Soekarno, Duta Besar, dan aktor terkenal Charlie Chaplin.
Sejak saat itu, nama Ramayana Ballet Prambanan diganti menjadi Sendratari Ramayana Prambanan. Pementasan ini menjadi pemicu berkembangnya sendratari di Indonesia.
Keistimewaan pementasan ini terletak pada pemandangan panggungnya. Tiga candi utama Prambanan terlihat megah pada latar belakang panggung, memberikan kesan epik dan romantis pada cerita yang disampaikan. Anda dapat memperoleh kemudahan mengunjungi destinasi menarik lain di Yogyakarta dengan memanfaatkan paket wisata dari biro perjalanan, sehingga liburan Anda akan menjadi lebih menyenangkan dan tak terlupakan.
Cerita Sendratari Ramayana
Cerita yang disajikan dalam pertunjukan Sendratari Ramayana dibagi menjadi dua versi yang berbeda. Versi pertama terdiri dari empat episode, sedangkan versi kedua menggabungkan keempat episode tersebut dalam satu pertunjukan.
Durasi pementasan biasanya berlangsung selama sekitar dua jam, namun jika menyaksikan versi episodic, setiap episodenya akan berlangsung selama sekitar 1,5 jam.
Episode 1: Hilangnya Sita
Pada babak awal Sendratari Ramayana, cerita dimulai dari saat Dewi Sita diculik oleh Rahwana. Rahwana menyamar sebagai menjangan untuk memperdaya Dewi Sita dan membawanya pergi. Jatayu, burung garuda peliharaan, mencoba melawan Rahwana saat akan diculik, namun sayangnya Jatayu gagal dan harus kabur untuk memberitahu Rama bahwa Dewi Sita telah diculik.
Setelah mengetahui hal tersebut, Rama meminta bantuan Sugriwa untuk menyelamatkan Sita. Babak ini diakhiri dengan pertempuran antara Sugriwa dan Subali yang memperebutkan kekuasaan di kerajaan Kiskenda.
Episode 2: Hanuman Duta
Di episode kedua, kisah mengenai Hanuman menjadi fokus utama di mana ia ditugaskan oleh Rama untuk pergi ke Kerajaan Alengka, tempat Dewi Sita ditawan oleh Rahwana. Namun, perjalanan Hanuman penuh dengan rintangan dan ia bahkan terluka oleh tipu daya anak buah Rahwana.
Setelah tiba di Alengka, Hanuman bertemu dengan Dewi Sita di Taman Argasoka. Namun, ia ditangkap oleh Indrajit dan dijadikan tawanan. Meski hampir dieksekusi, Hanuman berhasil melarikan diri. Episode kedua berakhir dengan adegan Kerajaan Alengka yang terbakar akibat api yang ditimbulkan oleh Hanuman.