Museum Affandi: Sejarah & Harga Tiket Masuk

admin

Museum Affandi

Ketahui sejarah, harga tiket masuk Museum Affandi Yogyakarta dan nikmati pengalaman melihat koleksi seni dari seniman ternama di Indonesia.

Museum Affandi Harga Tiket Masuk : Rp25.000 – Rp100.000. Jam Buka : 09.00 – 16.00. Nomor Telepon : (0274) 562 593.
Alamat / Lokasi : Jl. Laksda Adisucipto No.167, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia, 55281.

Bagi penggemar seni rupa, tentu tak asing lagi dengan Affandi Koesoema, seorang maestro seni rupa Indonesia yang terkenal. Affandi, pelukis kelahiran Cirebon, Jawa Barat, membangun Museum Affandi di tepi Sungai Gajah Wong, Jogja, sebagai wujud dedikasinya terhadap seni rupa.

Baca: Sendratari Ramayana: Harga Tiket dan Jadwal Pertunjukan

Museum ini dibangun pada tahun 1962 dari hasil penjualan lukisan-lukisan Affandi. Baru pada tahun 1974, museum ini diresmikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan dan dibuka untuk umum. Sejak itu, para penggemar seni rupa dapat menikmati karya-karya sang maestro secara lebih dekat di Museum Affandi.

Tak hanya pegiat dan penggemar seni rupa, museum ini juga banyak dikunjungi oleh pelajar yang datang dalam rangka studi tur. Kini, Museum Affandi telah menjadi destinasi wisata yang populer dan mendapatkan animo yang cukup tinggi dari wisatawan.

Harga Tiket Museum Affandi

Untuk memasuki museum Affandi Yogyakarta, biaya tiketnya sangat terjangkau. Meskipun kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri semakin meningkat dari tahun ke tahun, pengelola museum telah menetapkan tarif khusus untuk wisatawan asing.

Museum ini memenuhi standar internasional, sehingga ada pembatasan penggunaan kamera dengan memasang tarif khusus bagi pengunjung yang membawa kamera.

Tiket Masuk
Pelajar/Mahasiswa DomestikRp25.000
Tiket Domestik UmumRp50.000
Tiket Wisatawan MancanegaraRp100.000
Tiket Pelajar AsingRp50.000

Jam Buka

Museum ini beroperasi selama enam hari kerja, yaitu dari hari Senin hingga Sabtu.

Jam Buka
Senin-Sabtu09.00 WIB – 16.00 WIB

Sejarah Museum Affandi

Sejarah Museum Affandi

Bagi penggemar seni rupa, pasti tidak asing dengan Affandi Koesoema, seorang pelukis terkemuka yang terkenal di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Meskipun sudah berusia senja, ia masih sangat produktif dalam menciptakan karya seni lukisnya yang bergaya ekspresionisme atau abstrak.

Seiring dengan usia, beliau telah menciptakan sekitar 2000 lukisan yang dipamerkan di galerinya sendiri, yaitu Museum Affandi.

Proses Pembangunan Museum Affandi

Proses Pembangunan Museum Affandi

Museum Affandi termasuk ke dalam salah satu destinasi wisata Jogja yang unik dan menarik untuk dikunjungi karena memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh museum lainnya. Tempat ini dibangun bertahap oleh sang pelukis legendaris, Affandi Koesoema, sejak tahun 1962 dengan menggunakan hasil penjualan karyanya.

Pada tahun 1974, tahap pertama pembangunan galeri I selesai dan kini menjadi galeri perjalanan hidup Affandi. Kemudian pada tahun 1987, galeri II mulai dibangun dengan bantuan dari pemerintah orde baru, Presiden Soeharto.

Baca: Candi Ratu Boko: Sejarah, Harga Tiket Masuk & Lokasi

Pada 9 Juni 1988, bangunan museum tersebut diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Fuad Hassan. Namun sayangnya, pada tahun 1990 sang maestro meninggal dunia sehingga proses pembangunan dilanjutkan melalui Yayasan Affandi.

Tahap selanjutnya dimulai pada tahun 1999 dan diresmikan langsung oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada tahun 2000. Terakhir, tahap pembangunan galeri di dalam museum dilakukan pada tahun 2002 untuk melengkapi museum tersebut.

Hal Menarik di Museum Affandi

Tidak seperti museum biasa yang hanya memajang koleksinya, Museum Affandi menawarkan banyak kegiatan menarik yang dapat Anda ikuti saat berkunjung ke sana. Berikut beberapa di antaranya:

Menyelami Karya Sang Maestro Di Museum Affandi

Menyelami Karya Sang Maestro Di Museum Affandi

Museum Affandi terletak di atas tanah seluas sekitar 3.500 meter persegi dan memiliki beberapa bangunan dengan fungsi yang berbeda. Selain galeri, tempat tinggal Affandi juga dibuat menjadi bagian yang terpisah dari museum tersebut.

Arsitektur Museum ini menggabungkan unsur klasik dan modern yang dirancang oleh sang maestro sendiri. Di dalamnya terdapat ratusan koleksi pribadi Affandi, mulai dari lukisan hingga barang-barang pribadi yang sering digunakan saat masih hidup.

Walaupun sudah berusia lebih dari setengah abad, Museum Affandi masih tetap menawan. Bahkan, museum ini diakui sebagai salah satu museum lukisan terbaik di dunia dengan penyimpanan koleksi terbaik.

Baca: Museum Ullen Sentalu: Sejarah & Harga Tiket Masuk

Tak hanya itu, Museum Affandi memiliki tiga galeri dengan fungsi masing-masing dan sebuah sanggar seniman yang dibangun khusus untuk para seniman berkarya bersama-sama.

Menikmati Ratusan Karya Affandi

Menikmati Ratusan Karya Affandi

Di museum ini, pengunjung dapat menikmati lebih dari 300 lukisan yang mencakup karya awal hingga karya terakhir sang maestro.

Lukisan-lukisan tersebut dipajang memanjang sesuai dengan bentuk ruangan yang melengkung, menciptakan suasana yang unik.

Selain lukisan, museum ini juga menampilkan beberapa barang milik Affandi yang sangat berharga, seperti barang-barang kesayangan yang dijaga dengan baik oleh keluarga dan kerabatnya.

Menikmati Suguhan Karya Pelukis Besar

Saat mengunjungi Museum Affandi, Anda akan terkesima dengan karya seni yang dipajang di sana. Selain lukisan-lukisan Affandi yang menjadi unggulan, museum ini juga menampung beberapa karya seniman lain yang dianggap istimewa.

Terdapat koleksi karya Basuki Abdullah dan Hendra Gunawan yang turut memperkaya pengalaman berkunjung Anda di museum ini. Tidak hanya itu, lukisan Popo Iskandar, Barli, Sudjojono, dan Muchtar Apin juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan seni rupa yang luar biasa.

Mengenal Karya Penerus Affandi

Mengenal Karya Penerus Affandi

Dalam upaya memastikan bakat seninya tetap hidup, sang maestro, Affandi, telah mewariskan kemampuan seni rupanya kepada generasi penerusnya. Salah satu dari mereka adalah putrinya, Kartika Affandi, dan cucunya, Didit.

Di galeri lain di museum ini, pengunjung dapat menikmati karya-karya mereka. Walaupun memiliki ciri khas yang berbeda, namun karya mereka tetap memiliki nilai sejarah seni rupa di Indonesia yang tak bisa diabaikan.

Menyaksikan Keceriaan Anak-Anak Saat Melukis

Di sudut Museum Affandi terdapat sebuah bangunan yang dibangun dengan dominasi kayu dan bambu. Bangunan ini disebut Sanggar Gajah Wong, yang difungsikan sebagai tempat belajar melukis bagi anak-anak.

Baca: Museum Benteng Vredeburg: Sejarah, Tiket Masuk & Lokasi

Sanggar ini didesain dengan sangat menarik sehingga membuat pengunjung takjub. Di sini, pengunjung bisa menyaksikan anak-anak yang sedang asyik mengasah bakat seni melukis mereka dengan penuh semangat dan kebahagiaan.

Bersantai Di Cafe Bawah Tanah

Bersantai Di Kafe Bawah Tanah

Cafe Loteng yang terletak di bawah tanah adalah salah satu tujuan menarik yang tak boleh dilewatkan saat mengunjungi Museum Affandi. Konon, bangunan tradisional dua lantai ini dulunya adalah rumah pribadi sang maestro.

Di kafe ini, para pengunjung dan wisatawan dapat menikmati berbagai macam makanan dan minuman yang tersedia. Di lantai atas rumah, pengunjung dapat melihat langsung kamar pribadi Affandi yang masih terawat dengan baik.

Ada Toilet Unik Dari Gerobak

Ketika mengelilingi area museum, pengunjung pasti akan terkejut melihat toilet yang dibangun dengan memodifikasi gerobak besar yang dulunya digunakan oleh istri pertama Affandi, Maryati Affandi, sebagai tempat istirahat di siang hari.

Gerobak besar tersebut kini telah diubah fungsinya menjadi toilet yang unik dan menarik. Tak hanya itu, gerobak besar tersebut juga difungsikan sebagai musala yang dapat digunakan oleh para pengunjung yang ingin beribadah. Bentuknya yang unik dan menarik membuat bangunan ini kerap dijadikan sebagai latar foto yang sangat instagramable.

Rute Dan Lokasi Museum Affandi

Untuk menemukan Museum Affandi, pengunjung dapat mencarinya di Jalan Solo Km. 5,1 dekat restoran KFC dan kampus UIN Sunan Kalijaga. Letaknya tepat di seberang jalan depan kampus UIN Sunan Kalijaga, cukup berjalan sekitar dua meter dari pos polisi di pertigaan depan KFC, maka museum Affandi sudah terlihat. Bangunan museum berada di tepi barat Sungai Gajah Wong dan terletak di seberang jembatan Jalan Solo.

Related Post

No comments