Temukan oleh-oleh khas Jogja kekinian paling populer yang lezat dan unik di berbagai toko dan pasar tradisional. Dari bakpia, gudeg, hingga batik khas Jogja, jangan lewatkan untuk membawa pulang kenangan dari kunjungan Anda ke kota ini.
Jogja merupakan salah satu kota destinasi wisata yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara berkat keindahannya yang memukau. Setiap tempat wisata hits di Jogja menyajikan pesona yang unik, seperti suasana yang menenangkan dan oleh-oleh khas Jogja yang menggoda selera.
Di Jogja, Anda dapat menikmati kemegahan Keraton, keindahan pegunungan yang segar, dan pantai yang mempesona selama berlibur menggunakan paket trip Jogja. Namun, liburan di Jogja belum lengkap jika Anda belum berbelanja dan membeli oleh-oleh yang menarik di Jogja.
Di kota yang terkenal dengan harga barang yang murah, Anda dapat menemukan berbagai macam oleh-oleh khas Jogja yang berkualitas. Dalam deretan banyaknya pilihan oleh oleh khas Yogyakarta, terdapat beberapa yang cukup terkenal dan populer di kalangan banyak orang.
Dan berikut adalah beberapa pilihan oleh-oleh khas Jogja kekinian yang harus Anda beli ketika berkunjung ke Jogja:
Bakpia Kukus Tugu Jogja
Yuk, mari kita mulai dengan Bakpia Kukus Tugu Jogja. Selain Bakpia Pathok, Jogja punya bakpia kukus yang tak kalah terkenal. Bakpia ini menjadi salah satu oleh-oleh khas Jogja yang cocok dijadikan hadiah untuk keluarga dan rekan kerja.
Kue ini memiliki tekstur yang lembut, seperti kue bolu dengan berbagai macam pilihan rasa seperti coklat, kacang hijau, kacang merah, dan keju. Rasanya sangat lezat dan pasti bikin kamu ketagihan!
Coklat Monggo
Mau memberikan pasanganmu oleh-oleh kekinian yang bikin kangen? Yuk, pilih Coklat Monggo, coklat asli buatan Jogja yang sangat romantis dan lezat. Cokelat ini dibuat dari bahan-bahan lokal dan coklat dari Belgia yang dipadukan menjadi satu kesatuan yang menggoda selera.
Dengan kadar coklat yang bervariasi mulai dari yang rendah hingga dark coklat 100%, kamu bisa menyesuaikan dengan selera dan keinginanmu. Selain itu, kemasan yang ramah lingkungan juga membuatmu semakin nyaman dalam memberikan hadiah yang indah.
Terbuat dari aluminium foil dengan lapisan kertas daur ulang, membuatmu juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Kue Ogura Oma Opa
Ayo coba kue kekinian dari Jogja yang lucu dan lezat, yaitu Kue Ogura Oma Opa! Teksturnya yang kenyal dan lembut bak cheese cake, namun dengan rasa manis yang pas di lidah.
Kamu juga bisa memilih dari beberapa varian topping yang menggoda seperti coklat, keju, dan banyak lagi untuk menambah cita rasa yang nikmat. Yuk, jangan lewatkan untuk mencicipi kue yang satu ini!
Mochi Sakura
Kamu suka makan mochi? Yuk, coba mochi dengan cita rasa khas Jogja yang unik! Ada berbagai pilihan rasa seperti kacang hijau, coklat, keju, dan bahkan durian!. Selain itu, ada juga varian mochi es krim yang cocok untuk menemanimu saat liburan di Jogja.
Sensasi kenikmatan dari mochi es krim pastinya bakal memuaskan lidahmu saat berkeliling menikmati tempat wisata di Jogja. Namun, karena karakteristiknya yang mudah meleleh, lebih baik dinikmati di tempat ya.
Bakpia Juwara Satoe
Rasanya belum puas jalan-jalan ke Jogja kalau belum cicipi bakpia, tapi jangan asal pilih. Coba deh Bakpia Juwara Satoe, beda dari yang lain. Yang wajib dicoba varian rasa kacang hijau pandan.
Wanginya pandan yang khas, dan isiannya lembut dan manis. Harga satu kotak Bakpia Juwara Satoe mulai dari Rp10 ribuan, isinya 5 biji. Tahan hingga 3 bulan, jadi bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Lapis Jogja
Mari kita kenalkan oleh-oleh khas Jogja yang enak dan kekinian selanjutnya, yaitu Lapis Jogja. Sobat bisa dengan mudah menemukan berbagai macam kue lezat yang satu ini di berbagai penjuru kota.
Harganya pun terbilang ramah di kantong, cukup dengan uang kurang dari 50 ribu rupiah, sobat tiket sudah bisa membawa pulang kotak kue lapis dengan banyak varian rasa, seperti coklat, keju, pandan, dan bahkan rasa green tea!
Bakpia Paris
Jika biasanya bakpia memiliki bentuk bulat, Anda sebaiknya mencoba Bakpia Paris yang memiliki bentuk kotak yang unik. Bakpia Paris adalah oleh-oleh Jogja terbaru yang sangat premium, dibuat oleh chef William Zoratti yang berasal dari Prancis dan jatuh cinta pada Jogja.
Bakpia ini memiliki berbagai varian rasa yang membuat kita bingung untuk memilih, seperti dark chocolate yang khas dari Prancis, atau durian yang sangat cocok bagi pecinta buah-buahan Indonesia. Pasti sulit untuk berhenti ketika sudah mulai menikmatinya!
Jogja Scrummy
Ada salah satu oleh-oleh Jogja kekinian yang unik nih, dibuat oleh seorang aktor ternama dari ibu kota, yakni Dude Harlino. Oleh-oleh tersebut diberi nama Jogja Scrummy, dan merupakan perpaduan yang pas antara brownies kukus dan puff pastry.
Banyak sekali pilihan rasa yang bisa kamu coba, mulai dari cokelat, kacang, cheese original, frosting cheese, taro, dan caramel. Mau mencoba sensasi unik dari Jogja Scrummy?
Peyek Mbok Tumpuk
Bengong sambil ngemil peyek yang gurih memang bikin mupeng. Makanya, kalau kamu berkunjung ke Jogja, jangan lupa untuk bawa pulang oleh-oleh Jogja khas Mbok Tumpuk yang legendaris ini.
Terbuat dari tepung beras dan kacang tanah pilihan yang diolah dengan cermat, peyek Mbok Tumpuk ini jadi camilan yang bikin lidah bergoyang dan bikin ketagihan. Pastikan kamu membawa oleh-oleh Jogja yang satu ini agar liburanmu ke Jogja semakin berkesan.
Jogja Regale
Mau mencoba oleh-oleh Jogja murah selain bakpia yang unik dan berbeda dari yang lain? Kamu bisa mencicipi Jogja Regale! Kue lapis ini terbuat dari bahan dasar tiwul yang membuatnya tampak menarik dan modern. Namun, jangan salah, cita rasanya tetap menghadirkan kenikmatan jajanan tradisional tiwul yang legendaris.
Perpaduan antara rasa tradisional dari tepung gaplek dengan berbagai varian topping kekinian seperti coklat dan keju, akan membuat kamu tak bisa berhenti memakannya. Selain itu, Jogja Regale juga tahan hingga 4 hari di suhu ruang, sehingga kamu bisa membawanya pulang untuk dinikmati bersama keluarga dan teman-teman di rumah.
Lumpia Samijaya
Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba kelezatan Lumpia Samijaya saat berkunjung ke Jalan Malioboro yang terkenal! Street food legendaris ini menyajikan lumpia dengan isian bengkuang, sayur, dan telur yang melimpah.
Kamu tidak hanya dapat menikmatinya saat berjalan-jalan di sepanjang Malioboro, namun juga bisa membawa pulang. Pastikan untuk memesannya dalam keadaan setengah matang dan dikemas dengan rapat agar tetap terjaga kelezatannya ketika sampai di rumah.
Gudeg Kaleng
Salah satu makanan khas Jogja yang sangat populer adalah gudeg. Penganan ini selalu menjadi incaran para wisatawan ketika berkunjung ke daerah ini. Rasanya yang gurih, manis, dan sedikit pedas membuat orang ketagihan.
Terdapat dua jenis gudeg yang bisa dipilih, yaitu gudeg kering atau gudeg kaleng, dan gudeg basah. Kedua jenis tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Gudeg basah harus segera disantap dan tidak bisa bertahan lama, sedangkan gudeg kering dapat bertahan beberapa hari.
Untuk oleh-oleh, gudeg kaleng bisa menjadi pilihan yang tepat karena bisa bertahan hingga 3-5 hari. Dengan inovasi ini, Anda bisa membawa makanan khas Yogyakarta ini ke daerah asal Anda.
Dowa Bag Jogja
Ternyata, oleh-oleh khas Jogja kekinian tak selalu sebatas kuliner, loh. Bagi kamu yang menggemari tas berkualitas premium dan berdesain unik, wajib mampir ke gerai tas yang satu ini.
Tas rajutan tangan yang diproduksi secara eksklusif ini telah memikat hati banyak orang, bahkan sampai ke mancanegara. Dengan desain yang trendy dan stylish, tas ini pasti bisa meningkatkan mood orang terdekatmu. Yuk, jangan sampai kelewatan!
Bakpia Pathok
Bakpia atau bakpia pathuk merupakan salah satu oleh-oleh khas Jogja yang paling populer di kalangan wisatawan. Kelezatan panganan ini sudah sangat terkenal, bahkan sekarang sudah bisa didapatkan di luar Yogyakarta.
Bakpia umumnya memiliki tiga varian rasa, yaitu kacang hijau, cokelat, dan keju. Hampir semua merek dagang bakpia menawarkan ketiga varian rasa tersebut. Seiring berjalannya waktu, bahkan sudah ada bakpia kukus yang tampilannya jauh berbeda dengan bakpia biasa.
Meskipun menjadi makanan khas Yogyakarta, kabarnya bakpia berasal dari Tiongkok, di mana kata “bak” berarti daging dan “pia” berarti kue. Jadi, di Tiongkok bakpia merupakan kue pipih dengan isian daging.
Yangko Jogja
Jika Sukabumi punya kuliner khas mochi, maka Daerah Istimewa Yogyakarta punya Yangko. Kuliner yang satu ini mirip dengan mochi. Bahan dasar yang digunakan juga tepung ketan dan tekstur yang dihasilkan juga kenyal.
Sedikit perbedaan mungkin terletak pada bentuk. Yangko memiliki bentuk kotak persegi. Awalnya panganan ini hanya mempunyai rasa kacang, namun makin ke sini pilihan rasanya makin beragam, ada rasa melon, durian, cokelat, dan lain-lain.
Bagi kamu yang suka dengan makanan manis, kuliner yang satu ini wajib kamu coba. Kamu bisa mendapatkannya di daerah Kotagede, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Geplak Jogja
Geplak adalah jajanan yang terbuat dari ketan, parutan kelapa, dan gula jawa. Warna bulatannya biasanya hijau, coklat, atau merah muda dan rasanya manis.
Tradisionalnya, geplak dikemas dalam besek anyaman bambu, namun sekarang tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti stroberi, kacang, jahe, dan lainnya.
Kain Batik Jogja
Selain kuliner, kain batik juga menjadi salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang terkenal. Ada berbagai jenis batik yang berasal dari kota ini, termasuk motif ceplok, kawung, parang, dan semen.
Setiap motif batik memiliki filosofi dan makna yang berbeda-beda. Misalnya, motif parang yang memiliki makna sakral tidak cocok digunakan untuk semua acara.
Selain dijual dalam bentuk kain atau baju, batik Yogyakarta juga dijadikan souvenir, tas, sandal, dan barang-barang lainnya. Anda bisa menemukan batik-batik tersebut di Malioboro dan Pasar Beringharjo.
Dagadu Jogja
Tak hanya batik, para wisatawan juga memburu produk fashion terkenal dari Jogja yaitu Dagadu Jogja. Dagadu Jogja menyediakan aneka ragam aksesori khas Jogja, mulai dari kaos, topi, tas, dan masih banyak lagi. Namun, yang membedakan Dagadu dari merek fashion lainnya adalah plesetan kocak yang dicetak di bagian depan kaos.
Kata “Dagadu” ternyata merupakan bahasa walikan Jogja yang berarti “matamu”. Selain unik, produk-produk Dagadu juga sangat terjangkau harganya. Jadi, tak perlu khawatir merogoh kocek terlalu dalam.
Bagi kamu yang tertarik membeli produk Dagadu, kamu bisa mendapatkannya di Yogyatorium Dagadu Djokdja. Jangan sampai kelewatan ya!
Salak Pondoh Jogja
Selain camilan, ada satu buah yang wajib kamu bawa sebagai oleh-oleh dari Jogja, yaitu salak pondoh. Buah ini dihasilkan dari kebun budi daya salak pondoh di Sleman, khususnya di lereng Gunung Merapi.
Yang unik, kamu bisa memetik langsung buah salak dari pohonnya untuk kamu bawa pulang atau dimakan di tempat. Rasa buahnya sangat segar dan manis, jadi cocok banget sebagai oleh-oleh Jogja yang wajib kamu bawa pulang.
Gerabah Kasongan
Bagi penggemar barang antik dan keramik, pastikan untuk membeli gerabah Kasongan sebagai cendera mata khas Jogja.
Kamu bisa menemukan berbagai macam kerajinan tanah liat, seperti guci, patung, vas bunga, dan teko di Jalan Raya Kasongan (Desa Wisata Kasongan). Kamu bahkan bisa melihat langsung proses pembuatannya yang menarik. Yuk, jangan lewatkan keseruan ini!
Kerajinan Perak
Kasongan terkenal sebagai kampung gerabah, sedangkan Kotagede merupakan sentra kerajinan perak yang terkenal. Keterampilan mengukir, mengolah, dan menempa perak telah dipraktikkan oleh penduduk Kotagede secara turun-temurun.
Di Kotagede, kamu dapat membeli berbagai souvenir perak seperti anting, cincin, kalung, bahkan patung miniatur yang terbuat dari perak. Semua produk dihasilkan dengan kualitas terbaik dan bahkan telah diekspor ke luar negeri.
Harga kerajinan perak bervariasi tergantung pada motif, ukuran, dan tingkat kesulitan pembuatannya. Jadi, apakah kamu tertarik untuk membeli kerajinan perak ini sebagai hadiah untuk orang yang kamu sayangi?
Belalang Goreng
Oleh-oleh khas Jogja yang satu ini bisa dikatakan sangat ekstrem. Walang goreng khas Gunungkidul merupakan camilan belalang goreng!
Namun jangan khawatir, cobalah untuk menikmati walang goreng sebagai oleh-oleh unik khas Jogja dan bawa pulang untuk dibagi-bagikan bersama keluarga atau teman-teman.
Walang goreng ini ternyata sangat lezat dan juga kaya akan kandungan protein. Kamu bisa memilih dari tiga rasa yaitu gurih, pedas, dan bacem. Harganya bervariasi, tetapi rata-rata sekitar Rp50.000 untuk satu toples.
Jangkrik Krispi
Bagi sebagian orang, mungkin terdengar cukup eksentrik jika mengonsumsi serangga sebagai makanan. Namun, di Jogjakarta, serangga seperti jangkrik dan serangga malah dijadikan sebagai cemilan oleh-oleh yang unik dan menarik.
Cemilan dari serangga ini juga memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga bisa dijadikan alternatif camilan yang lebih sehat. Selain itu, rasanya juga cukup lezat dan gurih.
Jika kamu penasaran, kamu bisa mencoba mencicipi dan membeli oleh-oleh cemilan serangga di pasar tradisional atau toko oleh-oleh khas Jogjakarta. Pasti akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan!
Brownies Ubi Ungu Jogja
Selain brownies coklat yang sudah terkenal, ada juga oleh-oleh khas Jogja yang tak kalah lezat yaitu brownies ubi ungu. Selain rasanya yang enak dan lembut, brownies ubi ungu ini juga praktis dan mudah dibawa-bawa, cocok untuk menjadi alternatif oleh-oleh yang simpel.
Wedang Uwuh
Dalam bahasa Jawa, wedang uwuh memiliki arti “minuman sampah”. Nama ini diberikan karena minuman ini terdiri dari campuran rempah-rempah yang bervariasi, seperti kayu secang, cengkeh, kayu manis, jahe, dan gula batu, sehingga terlihat seperti sampah.
Wedang uwuh merupakan minuman tradisional yang memberikan cita rasa manis, pedas, dan segar, sangat cocok untuk menikmati saat cuaca dingin. Selain itu, campuran rempah-rempah pada minuman ini mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol.
Karena khasiatnya yang baik untuk kesehatan, minuman ini banyak dibeli sebagai oleh-oleh oleh para wisatawan. Kamu dapat menemukan wedang uwuh di beberapa toko oleh-oleh di Jogja.
Keripik Belut
Yogyakarta terkenal akan kelestarian kebudayaannya. Jika kamu ingin mempelajari lebih dalam tentang kebudayaan Jogja, kamu bisa mengunjungi desa wisata, seperti Desa Wisata Kasongan dan Desa Wisata Tembi.
Setelah berkunjung ke desa wisata di Jogja, jangan lupa membeli oleh-oleh keripik welut. Kamu bisa singgah ke Pusat Kuliner Belut Godean, Sleman yang berjarak sekitar 8 kilometer dari pusat kota.
Di sini, kamu bisa menemukan banyak penjual keripik welut yang renyah dan lezat. Harganya sekitar Rp100.000/kg tergantung pada ukuran dan campuran tepungnya.
Selain keripik, pusat kuliner ini juga menjual berbagai olahan belut, seperti mangut welut, pepes welut, sego welut, hingga sambal penyet welut. Yummy!
Tahu Susu Bakso (Tasuba)
Bagi kamu yang mencari oleh-oleh unik dari Jogja, jangan lupa untuk mencoba tasuba. Ya, tasuba bukan hanya oleh-oleh khas Semarang, tetapi juga bisa kamu temukan di Jogja.
Tasuba Jogja ini memiliki rasa yang lezat dan bisa bertahan hingga 6 bulan tanpa pengawet. Tasuba terbuat dari tahu yang diisi dengan adonan bakso yang gurih dan enak. Harganya juga terjangkau, sekitar Rp32.000 untuk isi 5-10 buah. Jangan lewatkan untuk mencicipinya!
Jadah Tempe
Jadah tempe, makanan khas Jogjakarta yang satu ini memiliki gengsi yang tinggi. Pasalnya, pada era 1950-an, makanan ini menjadi salah satu favorit dari Hamengkubowono IX.
Hingga kini, jadah tempe masih menjadi makanan yang populer dan banyak dibudidayakan serta dijual sebagai oleh-oleh khas Jogja.
Blangkon
Blangkon, penutup kepala yang terbuat dari kain batik, merupakan ikon khas dari Jogjakarta. Para petinggi dan keturunan ningrat dari Kesultanan Jogja sering kali mengenakan blangkon, bahkan Sultan sendiri juga sering memakainya.
Tak heran jika blangkon menjadi salah satu oleh-oleh khas Jogja yang mudah ditemukan di pusat perbelanjaan!
Surjan
Surjan merupakan busana tradisional khas Jawa yang sering dikenakan oleh masyarakat Jogja pada acara-adat tertentu, misalnya upacara adat Jawa. Busana yang unik ini sangat menarik untuk dijadikan oleh-oleh karena motifnya yang khas.
Surjan memiliki dua jenis motif yang berbeda, yaitu surjan lurik yang bermotif garis-garis dan surjan ontrokusuma yang dihiasi dengan motif bunga.
Surjan lurik biasanya digunakan oleh masyarakat biasa karena bahan yang digunakan kasar dan warnanya cenderung gelap seperti coklat, kuning, dan abu-abu.
Sementara itu, surjan ontrokusuma biasa digunakan oleh kaum bangsawan dan dibuat dari bahan sutra yang dihiasi dengan bunga-bunga warna-warni.
Bagi Anda yang ingin membeli surjan, dapat mencarinya di Pasar Beringharjo atau dari pedagang kaki lima yang berada di sepanjang jalan Malioboro. Di sana, surjan biasanya dijual dengan harga sekitar Rp45.000,00 hingga ratusan ribu, tergantung pada motif dan kelengkapannya seperti blangkon.
Pathilo
Sebagai daerah penghasil singkong terbesar, Gunungkidul tidak mau ketinggalan dalam hal inovasi makanan. Salah satu kreasinya yang cukup terkenal adalah Pathilo yang dihasilkan untuk meningkatkan nilai jual singkong. Pathilo sendiri terbuat dari singkong yang diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan cita rasa gurih dan renyah.
Untuk membuat Pathilo, singkong diupas dan dibersihkan, lalu diparut untuk mengambil sari patinya. Sari pati yang diambil kemudian didiamkan beberapa jam, kemudian dibumbui dan didiamkan lagi selama 12 jam. Selanjutnya, hasilnya dikukus dan dijemur hingga kering dan biasanya dijual dalam bentuk tersebut agar bisa digoreng di rumah oleh pembeli.
Pathilo mentah dijual sekitar 6 ribu hingga 8 ribu rupiah per kilogramnya. Anda bisa dengan mudah menemukan Pathilo di sepanjang jalan wisata Gunungkidul, seperti di Jalan Siono, Jalan Baron, Jalan Gading, dan Pasar Buah Sambipitu. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba Pathilo saat berkunjung ke Gunungkidul!
Kopi Merapi
Bagi para pecinta kopi, rasanya belum lengkap berkunjung ke lereng gunung Merapi tanpa mencicipi kopi merapinya yang legendaris. Di kedai kopi merapi ini, Anda bisa bersantai sembari menikmati pemandangan menawan dari Jogja dan gunung Merapi yang menjulang gagah di kejauhan.
Tempat ini selalu ramai oleh wisatawan yang penasaran untuk mencoba cita rasa kopi merapi yang tak terlupakan.
Nah, bagi Anda yang ingin membawa pulang pengalaman nikmat menyeruput kopi merapi, tidak perlu khawatir karena kemasan bubuk kopi merapi sudah tersedia. Terdapat dua jenis kopi, yakni kopi arabika dan kopi robusta, yang semuanya diproduksi dari kebun warga sekitar.
Untuk mendapatkan kemasan bubuk kopi merapi ini, Anda bisa mengunjungi Koperasi Kebun Makmur di Jl. Kaliurang KM 20, tepatnya di daerah Pakem. Harga yang ditawarkan untuk satu bungkus kopi merapi berkisar antara Rp15.000,00 hingga Rp25.000,00, tergantung pada jenis kopi yang dipilih. Jangan sampai melewatkan kesempatan untuk membawa pulang oleh-oleh khas Jogja yang satu ini ya!
Souvenir Pantai Jogja
Anda bisa membawa pulang kerajinan tangan khas pantai dari kawasan Pantai Baron dan Kukup sebagai oleh-oleh yang unik dari Jogja setelah menikmati waktu bermain di pantai. Banyak stand pedagang yang menjual souvenir berbahan cangkang kerang dan bintang laut yang menarik.
Terdapat berbagai macam pilihan souvenir yang bisa Anda dapatkan, seperti tirai, hiasan dinding, kap lampu, bingkai, dan aksesoris lainnya dengan harga yang sangat terjangkau. Kerajinan tangan pantai ini cocok sebagai kenang-kenangan yang indah untuk keluarga dan teman-teman di rumah.
Harga souvenir pantai biasanya bervariasi mulai dari Rp5.000,00 hingga Rp50.000,00 per item. Jika merasa harganya terlalu tinggi, Anda bisa mencoba menawar barang yang Anda inginkan dengan harga yang lebih terjangkau.
Gantungan Kunci Khas Jogja
Tidak asing lagi apabila gantungan kunci dijadikan sebagai oleh-oleh atau cinderamata. Namun, berbeda dengan tempat lain, oleh-oleh khas Jogja berupa gantungan kunci terbuat dari kain batik yang berkualitas tinggi.
Cokro Tela Cake
Cokro Tela Cake memiliki tujuan sama dengan pathilo, yaitu untuk meningkatkan potensi dan nilai jual singkong di masyarakat. Cokro Tela Cake sendiri adalah merek yang didirikan oleh Firmansyah Budi Prasetyo pada tahun 2009 yang menjual kue-kue dengan bahan dasar singkong. Toko kue ini terletak di Jalan HOS Cokroaminoto 97.
Berbeda dengan kebanyakan cake yang biasanya terbuat dari tepung terigu, Cokro Tela Cake memilih menggunakan tepung singkong sebagai bahan dasarnya. Tepung singkong tersebut diolah dengan teknik khusus untuk menghasilkan berbagai macam varian kue, termasuk rainbow cake.
Selain itu, kue-kue di Cokro Tela Cake juga dilengkapi dengan berbagai rasa yang disukai oleh semua kalangan, seperti cokelat, pandan, keju, stroberi, blueberry, dan kacang almond.
Selain cake, toko ini juga menyediakan olahan singkong lainnya seperti bakpia, keripik, dan kue kering. Harga produknya sangat terjangkau, mulai dari 10 ribu rupiah saja, kamu sudah bisa menikmati olahan singkong yang berbeda dari biasanya.
Emping Jagung
Emping jagung merupakan makanan yang dihasilkan dari jagung yang direbus terlebih dahulu dan kemudian ditumbuk hingga pipih sebelum dijemur hingga kering dan digoreng menjadi emping. Selain itu, ada varian modern emping jagung seperti keripik dan tortilla jagung.
Di Jogja, pembuatan emping-emping sangat memperhatikan kualitas jagung yang terbaik. Untuk merebus jagung, air kapur sebanyak 2-4% ditambahkan selama 1 jam masa pengukusan. Beberapa produsen juga merendam jagung kukus semalam sebelum mengukus kembali dan memipihkannya menjadi bentuk bulat.
Emping kemudian dijemur pada suhu panas yang tepat sebelum digoreng dengan tambahan bumbu tertentu. Dalam pembuatan emping, kualitas jagung dan teknik pengolahan yang baik sangat penting untuk menghasilkan emping jagung yang lezat dan renyah.
Kipo
Meskipun dianggap sebagai hidangan tradisional, kipo tetap menjadi primadona dan bahkan menjadi hidangan favorit bagi raja dan bangsawan di kerajaan Mataram pada zaman dahulu. Nama “kipo” sendiri berasal dari pertanyaan “iki opo” atau “apa ini” dalam bahasa Indonesia, tetapi banyak orang yang memanggilnya dengan sebutan kipo.
Kipo biasanya berwarna hijau yang diperoleh dari daun atau pandan dengan rasa yang legit, namun sekarang sudah hadir berbagai macam warna kipo. Bentuknya hampir sama dengan wingko, tetapi lebih kecil dan warnanya berbeda dari wingko.
Bahan pembuatannya hampir sama dengan wingko, yaitu santan, ketan, garam, dan kelapa parut dengan gula merah sebagai isian. Cara menggorengnya cukup rumit dan membutuhkan waktu, mulai dari mencampurkan beberapa bahan, memipihkan adonan dan menambahkan isian, hingga akhirnya memanggangnya agar dapat dinikmati.
Harap dicatat bahwa kipo hanya tahan selama 24 jam sebelum akhirnya menjadi tidak enak untuk dimakan. Salah satu tempat penjualan kipo terdapat di Jalan Mondorakan Nomor 27, Kotagede yang dapat dibeli ketika masih hangat.
Pada saat itulah, kipo akan lebih nikmat ketika dinikmati bersama dengan secangkir kopi atau teh hangat.
Geblek
Geblek adalah camilan khas Jogja yang terbuat dari tepung tapioka basah dengan rasa yang gurih dan renyah. Asalnya dari Kulonprogo, sebuah kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bumbu bawang menjadi rahasia utama dalam membuat geblek menjadi lezat.
Bentuknya seperti donat dengan lubang di tengah, tetapi terdiri dari 3-5 cincin yang menyatu. Biasanya geblek hanya dijual di Kulonprogo, tetapi beberapa pusat oleh-oleh di daerah lain juga menjualnya dalam kondisi mentah.
Untuk dinikmati, geblek harus digoreng terlebih dahulu. Akan tetapi, geblek mentah hanya bisa bertahan selama 4 hari setelah pembuatan. Harganya terjangkau, hanya 10 ribu untuk satu wadah geblek mentah.
Bakmi Jogja Sundoro
Saat ini, kamu bisa menikmati bakmi godhog instan yang praktis dan mudah disajikan. Bakmi godhog yang merupakan masakan khas Jogja, kini tersedia dalam kemasan instan, sehingga kamu dapat menikmatinya dengan cara yang sama seperti mie instan biasanya.
Bakmi Jogja Sundoro adalah produsen pertama bakmi godhog dalam kemasan. Satu kemasannya hanya dijual dengan harga Rp12 ribu. Kamu tidak perlu khawatir tentang kualitas bahan yang digunakan karena bakmi instan ini rendah karbohidrat, tidak mengandung pengawet, dan tidak mengandung MSG. Jadi, jangan ragu untuk mencoba!
Mamahke Jogja
Bagaimana dengan merasakan kelezatan dari Mamahke Jogja? Ya, oleh-oleh khas Jogja modern milik Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca ini benar-benar menarik perhatian. Kue bolu tiga lapis yang menawan ini memiliki beragam varian rasa.
Ada setidaknya 7 rasa lezat yang dapat kamu coba. Untuk para penggemar coklat, kamu bisa memilih choco banana dengan potongan buah pisang yang manis, atau double chocolate yang memiliki rasa coklat yang kuat. Varian best seller lainnya seperti green tea dan tiramisu juga layak untuk dibawa pulang.
Keripik Tempe Sagu
Jangan lupa mencoba camilan khas Yogyakarta yang unik bernama keripik tempe sagu jika kamu suka ngemil. Tapi ingat, keripik ini tidak sama dengan keripik tempe biasa.
Keripik tempe sagu memiliki tekstur yang lebih renyah dan biji tempe yang terlihat jelas karena dicampur dengan sagu. Rasanya yang gurih dan renyah pasti disukai oleh semua orang, sehingga cocok sebagai oleh-oleh.
Suvenir dan Pernak-pernik Malioboro
Liburan ke Jogja nggak afdol rasanya kalau belum mampir ke Malioboro. Pasar legendaris ini punya segudang toko dan penjual suvenir dengan harga yang bersahabat.
Cocok banget buat kamu yang hobi belanja. Ada segala macam cendera mata, mulai dari tas, baju, batik, perhiasan seperti kalung, cincin, dan gelang, mainan kayu, dan masih banyak lagi.
Serunya lagi, kamu bisa membeli suvenir di Malioboro sebagai oleh-oleh untuk kerabat dan sahabatmu. Harganya murah meriah, jadi nggak akan membuat kantong bolong. Yuk, ke Malioboro!
Barang Antik di Pasar Beringharjo
Selain Malioboro, cobalah singgah sejenak di Pasar Beringharjo untuk membeli koleksi barang antik. Pasar ini menawarkan beragam barang antik seperti koin kuno, porselen, patung-patung dewa, perabotan zaman dulu, dan bahkan arca.
Kamu bisa menemukan benda-benda unik seperti setrika uap dan lainnya di sini, dan yang lebih menarik, harganya cukup bersahabat. jangan ragu untuk menawar terlebih dahulu ya!
Kerajinan Kulit
Jogja juga mempunyai kerajinan kulit yang cukup populer. Biasanya pengrajin kulit di daerah ini mengkreasikannya menjadi tas, dompet, sepatu, dan berbagai jenis barang lainnya.
Salah satu daerah di Jogja yang terkenal dengan kerajinan kulit adalah Desa Wisata Manding. Desa ini merupakan sentra kerajinan kulit yang sudah ada sejak tahun 1970 an. Di desa ini terdapat sekitar 40 workshop kerajinan kulit yang selalu ramai didatangi wisatawan.
Kamu juga bisa datang ke tempat ini untuk mendapatkan barang-barang dari kulit. Bahkan tidak sebatas membeli, di sini kamu juga bisa melihat proses pembuatan produk kulit di workshop tersebut.
Tiwul
Awalnya, tiwul adalah makanan pengganti nasi untuk penduduk Gunung Kidul ketika masa paceklik. Kini, tiwul telah menjadi salah satu oleh-oleh favorit Jogja. Kuliner ini terbuat dari gaplek atau singkong yang telah dijemur dan ditumbuk, lalu dikukus.
Tiwul biasanya disajikan dengan gula dan parutan kelapa. Namun, beberapa orang memakannya seperti nasi dengan sambal bawang, lombok ijo, gathot, dan belalang goreng. Ada juga tiwul instan yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh praktis di toko khas Jogja. Nikmati kuliner khas ini dan rasakan sensasi rasa yang unik!
Sale Pisang Crispy
Meski bukan makanan asli Yogyakarta, Sale telah menjadi primadona dan berkembang di daerah tersebut sebagai oleh-oleh khas yang tahan lama.
Jika belum tahu, Sale adalah camilan yang terbuat dari pisang yang diiris tipis kemudian digoreng. Sebelum digoreng, irisan pisang dijemur agar lebih kering dan mikroba yang menempel mati.
Untuk memberikan rasa pada Sale, biasanya diberi gula dan beberapa varian memberikan perasa lain seperti keju. Camilan ini biasanya disajikan dengan diberi tepung agar saat dikunyah terasa renyah, walaupun tanpa tepung juga tetap lezat untuk dinikmati.
Sebagian besar Sale pisang memiliki rasa manis dan renyah, namun jika dibuat pada musim hujan, rasa Sale bisa berubah karena sinar matahari yang terhalangi saat dijemur.
Untuk mengatasi hal tersebut, Sale pisang dikeringkan secara tradisional dengan cara di-asapkan dari kayu, atau ada juga yang menggunakan asap belerang dan natrium bisulfit.
Harga satu kemasan Sale mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 dan mampu bertahan lama. Kamu bisa menemukan Sale di berbagai toko oleh-oleh di Yogyakarta dan sekitarnya.
Itulah sebagian dari oleh-oleh khas Jogja kekinian yang paling populer dan wajib kamu bawa pulang saat liburan ke Jogja. Mana yang membuatmu merasa terpanggil untuk mencicipinya?
Sendratari Ramayana adalah salah satu seni tari tradisional yang berasal dari Indonesia. Pertunjukan ini menggambarkan kisah Ramayana yang menjadi salah
Leave a Comment