Gunung Api Purba Nglanggeran, wisata alam di Yogyakarta dengan sejarah vulkanik yang menakjubkan. Temukan harga tiket terbaru dan lokasi lengkap di sini.
| Gunung Api Nglanggeran Harga Tiket Masuk : Rp15.000. Jam Buka : 24 Jam. Nomor Telepon : -. Alamat / Lokasi : Nglanggeran Wetan, Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, 55862. |
Jika Anda suka wisata yang menantang, cobalah Gunung Api Purba Nglanggeran yang menawarkan medan pendakian yang tak terlalu sulit dan nilai sejarah yang penting.
Terletak di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, Gunung Api Purba Nglanggeran adalah gunung berusia 60-70 juta tahun. Puncaknya bernama Gunung Gede yang menjadi pilihan favorit untuk menikmati matahari terbit. Ketinggiannya yang hanya sekitar 700 mdpl membuatnya menjadi pilihan utama bagi pendaki pemula di Gunungkidul.
Tiket Masuk Gunung Api Purba Nglanggeran
Bagi yang ingin memasuki kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, akan dikenakan biaya masuk dengan harga tiket yang sangat terjangkau. Selain itu, wisatawan juga dapat berkemah tanpa biaya tambahan di tempat ini.
| Harga Tiket Masuk | |
| Tiket Masuk Kawasan Gunung | Rp 15.000 |
| Tiket Air terjun Kedung Kandang | Rp 7.000 |
| Tiket Embung Nglanggeran | Rp 15.000 |
| Tiket Kampung Pitu | Rp 15.000 |
Jam Buka Gunung Nglanggeran
Para wisatawan tidak perlu khawatir tentang waktu kunjungan karena Gunung Nglanggeran buka 24 jam. Waktu terbaik untuk melakukan pendakian adalah di pagi atau sore hari.
| Harga Tiket Masuk | |
| Tiket Masuk Kawasan Gunung | Rp 15.000 |
| Tiket Air terjun Kedung Kandang | Rp 7.000 |
| Tiket Embung Nglanggeran | Rp 15.000 |
| Tiket Kampung Pitu | Rp 15.000 |
Asal Usul
Nama Nglanggeran berasal dari sebuah mitos “ngelanggar” yang melibatkan seorang dalang yang merasa tidak senang dengan warga sekitar.
Ceritanya, pada zaman dahulu kala, penduduk sekitar mengadakan pesta panen dan mengundang seorang dalang untuk menghibur mereka. Namun, para warga justru merusak wayang milik sang dalang.
Hal ini membuat sang dalang marah dan mengutuk para warga menjadi wayang yang dibuang di Gunung Nglanggeran. Inilah asal usul nama Gunung Nglanggeran.
Menurut keyakinan masyarakat lokal, Kyai Ongko Wijoyo, seorang tokoh pewayangan Punokawan, bertanggung jawab menjaga Gunung Api Purba Nglanggeran.
Sejarah Gunung Api Purba Nglanggeran
Gunung api purba adalah gunung berapi yang dahulu kala aktif, namun sekarang telah tidak aktif atau mati, seperti Gunung Api Purba Nglanggeran. Sejarahnya, Gunung Api Purba Nglanggeran berada di dasar laut dan terangkat menjadi batuan yang kokoh seperti sekarang.
Diperkirakan usia gunung ini sekitar 60-70 juta tahun dan dulunya adalah gunung berapi yang aktif, namun menjadi mati karena proses geologi. Kematian gunung ini disebabkan oleh hilangnya daya dorong pada saluran magma, sehingga saluran magma terputus dengan dapur magma.
Kini, Gunung Api Purba Nglanggeran menjadi salah satu tempat pendakian terfavorit di Gunungkidul. Pada tahun 2017, Nglanggeran dinobatkan sebagai desa wisata terbaik di Indonesia dan menerima penghargaan ASEAN Community Based Tourism Award. Setahun kemudian, desa ini kembali meraih penghargaan, yaitu ASEAN Sustainable Tourism Award.
Daya Tarik Gunung Api Purba Nglanggeran
Jika Anda seorang pecinta hiking dan fotografi, maka Gunung Api Purba Nglanggeran adalah destinasi tepat untuk Anda. Di puncaknya, Anda akan segera merasakan pesona alam yang luar biasa.
Keindahan alam dan sensasi yang luar biasa saat berada di puncak gunung semakin lengkap dengan adanya berbagai pepohonan yang mempercantik tempat ini. Itulah yang menjadikan panorama Gunung Api Purba Nglanggeran sangat menakjubkan dan mempesona bagi mata yang memandang.
Pesona Puncak Gunung Nglanggeran
Dalam waktu kurang dari satu jam, pendaki sudah bisa mencapai puncak Gunung Api Purba dengan jalur yang ramah dan cocok untuk aktivitas keluarga. Di puncak, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan yang menakjubkan, seperti hijaunya rangkaian Gunung Sewu yang terlihat jelas.
Puncak gunung ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dari daerah Bantul dan Gunung Kidul. Tebing-tebing karst yang menjulang tinggi di antara gunung menjadi pesona yang memikat mata. Area puncaknya berupa daratan datar yang luas dan sangat cocok untuk bersantai. Selain itu, angin sejuk yang berhembus semakin membuat pengunjung merasa betah berlama-lama di sana.
Sunset Dan Sunrise
Gunung Nglanggeran dapat menjadi alternatif yang menarik untuk menikmati momen sunset atau sunrise di Yogyakarta.
Saat cuaca cerah di pagi hari, wisatawan akan disajikan dengan pertunjukan alam yang menakjubkan. Langit berwarna jingga yang mempesona dengan lautan awan di bawah puncak yang indah. Di pagi hari, wisatawan dapat merasakan sensasi berada di atas awan.
Untuk menikmati momen matahari terbit, wisatawan dapat berkemah di gunung ini. Puncak Gunung Nglanggeran memiliki area datar yang luas yang dapat menampung banyak tenda untuk berkemah.
Selain itu, di malam hari, pemandangan dari puncak juga sangat menakjubkan. Gemerlap lampu kota menciptakan momen yang romantis. Menikmati malam bersama teman dan keluarga pasti akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Memanjakan Mata di Embung Nglanggeran
Salah satu tempat menarik untuk dikunjungi ketika Anda berada di kawasan Gunung Purba Nglanggeran adalah Embung Nglanggeran. Tempat ini berupa danau buatan yang digunakan untuk menampung air dengan luas sekitar 0,34 hektare.
Embung ini terletak di ketinggian 495 meter di atas permukaan laut mdpl. Wisatawan seringkali memanfaatkan lokasi ini sebagai spot terbaik untuk menikmati keindahan matahari terbenam sambil berfoto.
Selain itu, Anda juga bisa menikmati berbagai aktivitas seperti bersepeda, jogging, atau sekadar bersantai menikmati panorama perbukitan yang indah. Dengan keindahannya yang memukau, Embung Nglanggeran pantas dijadikan salah satu destinasi wisata di Gunung Kidul terbaik selain pantai-pantai yang sudah terkenal.
