Kunjungi wisata Air Terjun Gitgit Buleleng, salah satu air terjun terpopuler di Bali! Pelajari tentang sejarah, harga tiket dan cari tahu cara menuju ke sana.
Air Terjun Gitgit Buleleng Harga Tiket Masuk : Rp3.000 - Rp20.000. Jam Buka : 08.00 - 17.00 WITA. Nomor Telepon : -. Alamat / Lokasi : Jl. Raya Bedugul - Singaraja, Gitgit, Kec. Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali 81161. |
Banyak wisatawan yang berkunjung ke pulau Bali, namun kebanyakan hanya mengunjungi bagian selatan pulau yang terkenal dengan keindahan pantainya. Namun, bagian utara Bali juga menyimpan beberapa keindahan alam yang menakjubkan, termasuk Air Terjun Gitgit.
Air Terjun Gitgit adalah tujuan wisata populer di Bali, Indonesia. Letaknya di desa Gitgit kecamatan Sukasada, sekitar 10 kilometer dari Singaraja. Air terjun ini merupakan air terjun dua tingkat, dengan tingkat atas setinggi 35 meter (115 kaki) dan tingkat bawah setinggi 20 meter (66 kaki).
Air terjun ini dikelilingi oleh vegetasi yang subur, termasuk hutan hujan tropis dan sawah. Sobat dapat berjalan ke atas air terjun untuk melihat keindahan pemandangan daerah sekitarnya yang menakjubkan.
Harga Tiket Masuk Air Terjun Gitgit Bali
Air Terjun Gitgit menerapkan sistem tiket masuk yang berbeda antara pengunjung dewasa dan anak-anak.
Harga tiket masuk Air Terjun Gitgit Buleleng adalah Rp. 20.000 untuk dewasa Mancanegara dan Rp. 5.000 untuk wisatawan domestik. Ada juga biaya tambahan sebesar Rp. 10.000 jika ingin mengambil foto atau video.
Harga Tiket Masuk | |
Wisatawan Lokal Dewasa | Rp 5.000 |
Wisatawan Lokal Anak-anak | Rp 3.000 |
Wisatawan Mancanegara | Rp 20.000 |
Jam Operasional
Para pengunjung memiliki kesempatan untuk menikmati keindahan Air Terjun Gitgit setiap hari mulai dari pukul delapan pagi hingga pukul lima sore.Waktu terbaik untuk mengunjungi Air Terjun Gitgit adalah saat musim hujan, saat air terjun sedang penuh. Namun, air terjun ini juga indah saat musim kemarau, saat ketinggian air lebih rendah dan bebatuan tersingkap.Jam Operasional | |
Buka Setiap hari | 08.00 – 17.00 WITA |
Sekilas Tentang Wisata Air Terjun Gitgit Buleleng
Wisata Air Terjun Gitgit dinamai sesuai dengan nama desa tempatnya berada. Keunikan air terjun ini terletak pada ketinggiannya yang mencapai sekitar 35 meter, menjadikannya salah satu air terjun tertinggi di Bali.
Kawasan sekitar air terjun dikelilingi oleh pepohonan hijau dan tebing batu berwarna hitam. Di bawah air terjun, terbentuk sebuah kolam alami dengan air yang jernih dan dangkal, sehingga aman bagi para wisatawan.
Baca: Air Terjun Tukad Cepung, Pesona Tersembunyi Di Dalam GoaArus air yang mengalir tidak terlalu deras, namun terdapat batu-batu besar di sepanjang aliran sungai. Di dekat sungai, terdapat sebuah pura dan gazebo yang dibangun oleh penduduk setempat, yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan.
Ketika debit air sedang tinggi, air terjun ini terlihat memiliki dua bagian, satu air terjun besar dan satu air terjun kecil. Aliran air yang deras menciptakan pemandangan yang indah, seperti susu putih yang menyegarkan.
Mengunjungi wisata air Terjun Gitgit akan memberikan pengalaman seru dan menyenangkan berkat panorama dan pesonanya yang unik. Sobat tidak akan menyesal mengunjungi tempat wisata di Buleleng yang berbeda dari yang biasa Anda kunjungi.
Beragam Aktivitas Wisata Air Terjun Gitgit
Ada beberapa aktivitas yang bisa sobat nikmati di Air Terjun Gitgit Buleleng. Sobat bisa berenang di kolam di dasar air terjun, tapi hati-hati dengan bebatuan yang licin. Selain itu sobat juga dapat mendaki ke puncak air terjun untuk melihat lebih dekat. Ada juga sejumlah restoran dan kafe di dekat air terjun tempat sobat dapat menikmati makanan atau minuman.Tidak hanya menikmati keindahan alam, terdapat banyak kegiatan seru yang dapat sobat lakukan di Air Terjun Gitgit. Kegiatan-kegiatan ini menawarkan pengalaman yang berbeda dari air terjun lain yang pernah Sobat kunjungi di Bali. Berikut adalah beberapa di antaranya:Menuruni Tebing Air Terjun Atau Canyoning
Salah satu aktivitas ekstrim yang dapat sobat lakukan di objek wisata air terjun Bali ini adalah canyoning. Canyoning memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan panjat tebing.
Karena melibatkan penjelajahan dan penurunan melalui aliran air terjun yang deras. Sobat akan merasakan sensasi dingin dan kuatnya semburan air terjun yang langsung menyentuh tubuh.
Untuk melakukan canyoning, sobat harus menggunakan peralatan yang tepat untuk menjaga keamanan. Ini termasuk wet suit, sepatu, helm, harness, carabiner, dan tali khusus untuk canyoning.
Selama kegiatan canyoning, sobat akan didampingi oleh instruktur berpengalaman. Selain itu, sobat harus menguasai teknik yang baik untuk mencegah cedera dan tergelincir.
Karena medan yang dilalui, tidak hanya menuruni air terjun saja, tetapi juga menuruni batu dengan ketinggian empat meter dan delapan meter.
Tantangan utama terletak pada saat melewati air terjun, di mana sobat harus melawan arus yang deras dan kelembaban batu yang licin.
Berenang Menikmati Segarnya Kolam Jernih Gitgit Waterfall
Aliran sungai yang segar dari Air Terjun Gitgit sungguh sayang jika hanya dilewati begitu saja. Kolam di bawah Air Terjun Gitgit memiliki kedalaman yang tidak terlalu dalam, memungkinkan sobat untuk berenang dengan bebas.
Airnya sangat jernih, bahkan sobat dapat melihat dasar kolam. Tentunya, air di sini terasa cukup dingin karena berasal langsung dari mata air.
Sobat juga dapat mengabadikan momen di kolam ini dengan latar belakang air terjun yang indah. Beberapa wisatawan bahkan memanfaatkan kesempatan ini untuk berenang bersama. Ada yang bermain air di tepi kolam, mencelupkan kaki sambil duduk-duduk. Tentu saja, tak dapat menghindari tetesan air terjun yang basah karena derasnya alirannya.
Selain itu, sobat juga dapat membawa pelampung dengan berbagai bentuk yang dapat digunakan sebagai properti dalam berfoto. Dengan begitu, hasil foto yang dihasilkan akan terlihat lebih menarik untuk dibagikan di Instagram.
Berfoto di Spot Foto Yang Menarik
Kecantikan Air Terjun Gitgit selalu menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang datang, dan pemandangannya sering menjadi objek utama dalam jepretan kamera mereka. Terdapat banyak spot menarik yang bisa sobat pilih sebagai latar belakang foto Anda di media sosial.
Salah satu spot yang paling sering dipilih oleh wisatawan untuk berfoto adalah di antara bebatuan besar di sekitar air terjun. Dari sini, keindahan air terjun yang tinggi dapat terekam dengan jelas dalam gambar.
Selain bebatuan, pura kecil dan gazebo yang berada di area tersebut memberikan nuansa yang berbeda dalam foto para wisatawan. Tidak jarang pengunjung membawa properti seperti pelampung atau topi untuk memperindah pose mereka dalam foto.
Trekking Menikmati Alam
Sebelum mencapai lokasi air terjun, Anda akan melakukan perjalanan sekitar 500 meter melalui jalan setapak dari area parkir. Jalan setapak ini memiliki lebar hanya 1 meter dan terdiri dari anak tangga serta jembatan kayu kecil.
Selama perjalanan, sobat akan melihat pepohonan yang rindang menaungi jalur yang sobat lalui. Tanpa disadari, Gitgit Waterfall menjadi tempat yang sempurna untuk trekking bagi para pecinta petualangan.
Atmosfer alam yang segar dipadukan dengan jalur trekking yang tidak terlalu sulit akan memberikan latihan yang baik bagi kesehatan. Di mana lagi bisa mendapatkan liburan yang sehat dan menyegarkan selain di Air Terjun Gitgit.
Lokasi dan Rute Menuju Air Terjun Gitgit
Air terjun Gitgit terletak di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Jaraknya sekitar 72 kilometer dari kota Denpasar dengan waktu tempuh sekitar 2 jam menggunakan mobil.
Rute menuju Air Terjun Gitgit akan membawamu melalui kawasan pegunungan, dengan jalur yang penuh dengan tanjakan dan turunan yang berliku-liku, kadang-kadang diselimuti oleh kabut. Namun, kondisi jalannya sudah beraspal, membuat perjalanan lebih nyaman.
Ada beberapa opsi moda transportasi yang dapat kamu gunakan untuk mencapai Air Terjun Gitgit. Kamu bisa menyewa kendaraan, baik itu sepeda motor maupun mobil.
Jika kamu memilih untuk menggunakan sepeda motor, kamu dapat mengunjungi tempat penyewaan motor yang mudah ditemui di Bali. Harganya berkisar sekitar Rp 75.000,- per 24 jam.
Jika kamu berangkat dari Pantai Lovina, perjalanan akan memakan waktu sekitar 35 menit dengan jarak tempuh sekitar 20 kilometer.
Bagi kamu yang berangkat dari Ubud, perjalanan akan memakan waktu sekitar 2 jam dengan jarak tempuh sekitar 65 kilometer.
Dari Wisata Kuta Bali, perjalanan akan memakan waktu sekitar 2 jam 30 menit dengan jarak tempuh sekitar 80 kilometer.
Setelah kamu tiba di area parkir Air Terjun Gitgit, kamu harus berjalan sekitar 50 meter menuju loket tiket. Kamu akan melewati tangga yang dihiasi dengan batu paving dan terdapat pembatas besi di sekelilingnya.