Garuda Wisnu Kencana: Daya Tarik, Lokasi & Harga Tiket

admin

Garuda Wisnu Kencana

Nama Plaza Kura-Kura sendiri berasal dari filosofi yang menggambarkan perlindungan terhadap alam dari bencana alam agar tetap tenang, aman, dan nyaman. Suasana asri dan harmonis tempat ini juga seringkali digunakan sebagai lokasi untuk acara-acara seperti pameran seni atau pertunjukan musik.

Amphitheatre Pentas Seni

Amphitheatre Pentas Seni

Anda tidak hanya dapat menikmati keindahan Patung Garuda Wisnu Kencana yang megah, tetapi juga dapat menikmati berbagai pertunjukan seni di Amphitheatre. Anda dapat menyaksikan berbagai jenis tarian seperti tari Kecak, Tari Barong, bahkan Ballet Garuda Wisnu.

Pertunjukan seni diadakan mulai pukul 10.00 WITA hingga pukul 21.00 WITA, dengan jadwal yang berbeda setiap harinya. Berikut adalah jadwal lengkap dari pertunjukan seni yang diselenggarakan di GWK Cultural Park Bali.

GWK Loop

Anda tak perlu khawatir kelelahan saat menjelajahi GWK Cultural Park, karena tersedia GWK Loop atau Segway Fun Ride. Dengan membayar biaya yang terjangkau, Anda bisa menelusuri seluruh area GWK dengan mudah dan nyaman tanpa perlu lelah.

Atraksi Di Garuda Wisnu Kencana

Selain itu terdapat banyak acara dan pertunjukan menarik yang dapat disaksikan di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Mulai dari acara rutin yang diadakan setiap harinya, hingga acara spesial yang diadakan pada waktu-waktu tertentu, seperti saat upacara Bulan Purnama.  Beberapa acara yang bisa kamu saksikan di antaranya adalah:

Tari Kecak Garuda Wisnu Kencana

Tari Kecak Garuda Wisnu Kencana

Pertunjukan menarik yang diadakan di Kolam Teratai pada hari Sabtu dan Minggu di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana Bali menghadirkan cerita Hindu Ramayana dengan tarian kecak yang menawan. Pesona suara “Keh-Cak” dari penari pria yang membentuk lingkaran dengan tangan diangkat saat duduk menjadi daya tarik yang memikat pengunjung.

Dikarenakan pertunjukan ini hanya berlangsung satu hari dalam seminggu, membuatnya selalu ramai dikunjungi para pengunjung yang tak hanya sekadar mengambil foto, tetapi juga merekam video, terutama saat puncak tarian atau selama pertunjukan berlangsung.

Tarian Legong

Rewrite AI Bahasa Indonesia 100% unik: Tari Bali dikenal memiliki gerakan tangan, kepala, kaki, dan mata yang khas. Salah satu contohnya adalah Tari Legong yang memiliki lirikan mata khas yang memberikan kesan tersendiri.

Tarian ini menampilkan gerakan penari yang lemah lembut seiring dengan iringan gamelan. Tari Legong terkenal dengan gerakan lincahnya yang menggunakan kipas. Gerakan yang halus dan seirama ini mampu menarik perhatian pengunjung untuk menonton dengan kagum.

Tarian Barong Keris

Anda tak boleh melewatkan pertunjukan Tari Barong Keris saat mengunjungi GWK. Pertunjukan yang diadakan dua kali sehari ini mengisahkan tentang pertempuran antara kebaikan dan kejahatan.

Para penari akan menggunakan kostum lengkap untuk memerankan tokoh-tokoh dalam cerita seperti Barong. Dalam pertunjukan tersebut, tidak hanya mempertontonkan unsur mitologi namun juga komedi. Contohnya, gerakan lucu yang dilakukan oleh kera yang menemani Barong.

Balet Garuda Wisnu

Tarian Sendratari di GWK mempersembahkan kisah tentang Garuda Wisnu. Dalam sejarah, burung Garuda adalah kendaraan dari Dewa Wisnu. Selain itu, burung mitologi ini juga dikenal dari kitab Mahabarata.

Dalam tarian tersebut, ditampilkan perjuangan Garuda yang berjuang untuk menyelamatkan ibunya dari Amerta. Kisah tersebut juga menampilkan Dewa Wisnu yang menjadikan Garuda sebagai tunggangannya setelah berhasil melalui berbagai ujian. Tarian ini memukau penonton dengan gerakan lincah penari, busana yang indah, serta iringan musik dan nyanyian yang menghentak.

Tari Bumbung

Joged Bumbung adalah tarian tradisional Bali yang menjadi simbol perayaan panen yang didedikasikan untuk Dewi Sri, dewi kesuburan. Tarian ini melambangkan rasa syukur dan penghormatan kepada dewi tersebut.

Setiap hari, joged bumbung bisa dinikmati oleh pengunjung di beberapa tempat di Bali. Namun, jika cuaca tidak mendukung, pertunjukan tari bisa dibatalkan demi keamanan dan kenyamanan penonton dan penari.

Tarian Nusantara

Pertunjukan tari Nusantara di GWK Cultural Park menampilkan beragam tarian dari seluruh Indonesia. Setiap harinya, para penari akan menampilkan tarian yang berbeda-beda. Misalnya, pada hari Senin akan menampilkan tarian Gambyong, sementara pada hari Selasa akan menampilkan tarian Gantar dari suku Dayak. Hal ini tentu saja membuat pengunjung merasakan pengalaman yang berbeda setiap harinya.

Pertunjukan Alat Musik Rindik

Alat musik Rindik umumnya digunakan sebagai pengiring tari Bali seperti tarian pendet. Terdiri dari 11-13 potongan bambu, Rindik menghasilkan suara khas yang menggoda telinga. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua alat dari bahan karet.

Di GWK, para musisi ahli mengolah suara Rindik menjadi kumpulan musik dengan berbagai komposisi dan tempo yang unik. Setiap pertunjukan Rindik yang dimainkan oleh para ahli musik tersebut selalu memukau dan sayang untuk dilewatkan.

Bagikan: