Air Terjun Gitgit Buleleng: Harga Tiket, Sejarah & Lokasi

admin

Air Terjun Gitgit Buleleng

Selama kegiatan canyoning, sobat akan didampingi oleh instruktur berpengalaman. Selain itu, sobat harus menguasai teknik yang baik untuk mencegah cedera dan tergelincir.

Karena medan yang dilalui, tidak hanya menuruni air terjun saja, tetapi juga menuruni batu dengan ketinggian empat meter dan delapan meter.

Tantangan utama terletak pada saat melewati air terjun, di mana sobat harus melawan arus yang deras dan kelembaban batu yang licin.

Berenang Menikmati Segarnya Kolam Jernih Gitgit Waterfall

Aliran sungai yang segar dari Air Terjun Gitgit sungguh sayang jika hanya dilewati begitu saja. Kolam di bawah Air Terjun Gitgit memiliki kedalaman yang tidak terlalu dalam, memungkinkan sobat untuk berenang dengan bebas.

Airnya sangat jernih, bahkan sobat dapat melihat dasar kolam. Tentunya, air di sini terasa cukup dingin karena berasal langsung dari mata air.

Sobat juga dapat mengabadikan momen di kolam ini dengan latar belakang air terjun yang indah. Beberapa wisatawan bahkan memanfaatkan kesempatan ini untuk berenang bersama. Ada yang bermain air di tepi kolam, mencelupkan kaki sambil duduk-duduk. Tentu saja, tak dapat menghindari tetesan air terjun yang basah karena derasnya alirannya.

Selain itu, sobat juga dapat membawa pelampung dengan berbagai bentuk yang dapat digunakan sebagai properti dalam berfoto. Dengan begitu, hasil foto yang dihasilkan akan terlihat lebih menarik untuk dibagikan di Instagram.

Berfoto di Spot Foto Yang Menarik

Berfoto di air Terjun Gitgit

Kecantikan Air Terjun Gitgit selalu menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang datang, dan pemandangannya sering menjadi objek utama dalam jepretan kamera mereka. Terdapat banyak spot menarik yang bisa sobat pilih sebagai latar belakang foto Anda di media sosial.

Salah satu spot yang paling sering dipilih oleh wisatawan untuk berfoto adalah di antara bebatuan besar di sekitar air terjun. Dari sini, keindahan air terjun yang tinggi dapat terekam dengan jelas dalam gambar.

Selain bebatuan, pura kecil dan gazebo yang berada di area tersebut memberikan nuansa yang berbeda dalam foto para wisatawan. Tidak jarang pengunjung membawa properti seperti pelampung atau topi untuk memperindah pose mereka dalam foto.

Trekking Menikmati Alam

Sebelum mencapai lokasi air terjun, Anda akan melakukan perjalanan sekitar 500 meter melalui jalan setapak dari area parkir. Jalan setapak ini memiliki lebar hanya 1 meter dan terdiri dari anak tangga serta jembatan kayu kecil.

Selama perjalanan, sobat akan melihat pepohonan yang rindang menaungi jalur yang sobat lalui. Tanpa disadari, Gitgit Waterfall menjadi tempat yang sempurna untuk trekking bagi para pecinta petualangan.

Atmosfer alam yang segar dipadukan dengan jalur trekking yang tidak terlalu sulit akan memberikan latihan yang baik bagi kesehatan. Di mana lagi bisa mendapatkan liburan yang sehat dan menyegarkan selain di Air Terjun Gitgit.

Lokasi dan Rute Menuju Air Terjun Gitgit

Lokasi dan Rute Menuju Air Terjun Gitgit

Air terjun Gitgit terletak di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Jaraknya sekitar 72 kilometer dari kota Denpasar dengan waktu tempuh sekitar 2 jam menggunakan mobil.

Rute menuju Air Terjun Gitgit akan membawamu melalui kawasan pegunungan, dengan jalur yang penuh dengan tanjakan dan turunan yang berliku-liku, kadang-kadang diselimuti oleh kabut. Namun, kondisi jalannya sudah beraspal, membuat perjalanan lebih nyaman.

Ada beberapa opsi moda transportasi yang dapat kamu gunakan untuk mencapai Air Terjun Gitgit. Kamu bisa menyewa kendaraan, baik itu sepeda motor maupun mobil.

Jika kamu memilih untuk menggunakan sepeda motor, kamu dapat mengunjungi tempat penyewaan motor yang mudah ditemui di Bali. Harganya berkisar sekitar Rp 75.000,- per 24 jam.

Jika kamu berangkat dari Pantai Lovina, perjalanan akan memakan waktu sekitar 35 menit dengan jarak tempuh sekitar 20 kilometer.

Bagikan: